Cetusan memori

kenangan itu,memori itu,

aku simpan

terkunci dalam peti semalam,

kerana

semalam tidak akan hadir

bertemu hari ini

telah ku kambus seribu rasa

bersama bunga yang masih mekar

biar bunga itu 

tidak bisa dipetik lagi

kau mengerti

antara kita berdua

pasti ada yang ketiga

usah berdalih

mengata tidak

"ahhh...aku bisa menjaga"

itulah bisikan yang ketiga

andai malam

kau termimpi-mimpi

andai siang

kau terbayang-bayang

alunan suara

kau terngiang-ngiang

membuahkan rindu

menambahkan sayang

itukah menjaga??

aku takut

aku resah dalam gelisah

andai diri ini hilang

hanyut dalam lautan semalam

dalam kembara

mencari redhaNya

redhakah Dia??

Sang Pencipta

aku lelah menunggu

apa yang tidak pasti

terus dalam kesamaran

meninggalkan persoalan

sampai kapan???

lima tahun??enam tahun??

atau selamanya??

kamu ingin membiarkan

titik hitam itu

merajai 

kau dan aku

pertunangan itu

belum bisa memberi yang halal

bukan sengaja

kuputuskan semua ini

bukan hilang kesabaran

bukan hilang kepercayaan

tetapi

aku yakin

kau tidak bisa menjaganya

kerna 'saat' itu masih jauh

dipetik menjadi

bidadarimu

aku menunggu yang halal

tika ini 

biarkan

memori itu

terus terkunci 

dalam peti semalam

rasa itu

terus terkambus

bersama bunga mekar

tiba detik nanti

andai benar 

terciptanya aku

dari rusuk kirimu

kan ku biar kau

 membuka

kunci peti semalam

menghurai 

rasa yang terkambus

bunga mekar itu

adalah

bidadari milikmu

Ya Rabb

insan kerdil ini

hanya ingin mencari redhaMu

noda hati ini

titik hitam ini

hanya Kau bisa memadam

keampunanMu kudambakan

nota keyboard: jangan tunang lama2 beb..